7 Candi Megah di Yogyakarta yang Tidak Boleh Anda Lewatkan

7 Candi Megah di Yogyakarta yang Tidak Boleh Anda Lewatkan

Paket Tour Yogyakarta Murah – Yogyakarta adalah kota ramai yang perlahan tapi pasti menyesuaikan diri dengan modernisasi. Namun, bagaimanapun modernisasi mengejar Yogyakarta, itu tidak akan pernah bisa menggantikan jejak budaya yang dimiliki kota ini. Candi yang ada di wilayah Yogyakarta adalah bukti peninggalan tersebut. Dan beberapa diantaranya memiliki legenda yang dapat menyaingi beberapa dongeng terbaik di dunia. Berikut beberapa candi di Yogyakarta yang bisa Anda kunjungi.

Candi Borobudur

Candi Borobudur adalah salah satu tempat wisata dan religi di Indonesia. Candi ini dikunjungi oleh setidaknya 2,2 juta orang setiap tahun, menjadikannya salah satu situs yang paling banyak dikunjungi di negara ini.

Ada kisah tersembunyi dan pelajaran moral di setiap lekukan ukiran candi ini. Kaki candi menceritakan hukum karma (Karmavibhangga), sedangkan dindingnya menggambarkan perbuatan baik Buddha saat menjadi pangeran, serta kelahiran Buddha (Lalilavistara). Ukiran tersebut juga menggambarkan perjalanan Sang Buddha saat mencari kebenaran hakiki (Gandavyuha) dan tokoh terkenal lainnya dalam agama Buddha (Avadana).

Selain tenggelam dalam konsep filosofis agama Buddha, pengunjung juga bisa melihat matahari terbit di Borobudur. Spot paling strategis untuk melihat sunrise Borobudur adalah di Puthuk Setumbu, salah satu bukit di dekat candi Borobudur.

Candi Prambanan

Jika Candi Borobudur adalah tentang agama Buddha, Candi Prambanan adalah tentang agama Hindu, kekuatan dan cinta. Menurut legenda setempat, cerita rakyat ini mengklaim bahwa patung di puncak candi utama adalah Rara Jonggrang, cinta tak berbalasnya Bandung Bondowoso dan juga putri dari kerajaan musuh.

Untuk menolak lamaran yang tidak disukainya dari Bandung Bondowoso, Rara Jonggrang menyuruhnya membangun 1000 candi dan dua sumur dalam satu malam sebelum matahari terbit, saat ayam jantan berkokok. Sedikit yang dia tahu bahwa Bandung Bondowoso memiliki roh tentara yang membantunya membangun candi.

Ketika Rara Jonggrang mengintip, dia ketakutan. Pria menjijikkan itu sudah dalam perjalanan untuk membangun Candi ke-1000. Panik, Rara Jonggrang mengelabui ayam jantan dengan membakar jerami dan aktivitas pagi hari, seolah-olah matahari sudah terbit. Ketika ayam berkokok, pasukan Bandung Bondowoso melarikan diri karena mengira hari sudah pagi. Mengetahui tipu muslihat Rara Jonggrang, pangeran sakti itu sangat murka. Dia mengutuk sang putri, mengubahnya menjadi patung yang menjadi candi ke-1000 yang kita sebut Candi Prambanan hari ini. Dan begitulah nasib Rara Jonggrang.

Kita tidak tahu apakah cerita rakyat itu nyata atau tidak, tetapi kita tahu bahwa keindahan candi itu sangat nyata. Di Candi Prambanan, kita bisa mengagumi ukiran yang sangat detail yang menceritakan kisah Ramayana dan patung-patung dewa Hindu.

Candi Plaosan

Candi Plaosan adalah candi lain yang menyimpan kisah cinta yang tidak kalah tragisnya dengan Prambanan. Konon, Candi Plaosan merupakan ungkapan cinta antara Pramodhawardhani, seorang putri kerajaan Buddha, dan Rakai Pikatan, seorang pangeran dari kerajaan Hindu.

Terlepas dari perbedaan agama, kedua pasangan suami istri itu saling mencintai dan memimpin kerajaan menuju kejayaannya. Mereka mengungkapkan cintanya melalui candi kembar, Candi Plaosan. Candi utama sebelah utara dihiasi dengan relief yang menggambarkan sosok perempuan, sedangkan candi utama sebelah selatan menggambarkan tokoh laki-laki.

Apakah Candi dibuat karena cinta atau untuk gencatan senjata secara politik, kita tidak pernah tahu. Namun berkat pasangan candi tersebut, kita bisa menikmati pesona candi yang ciri khasnya tidak ada bandingannya dengan candi yang lainnya.

Baca Juga: Pelajari Sejarah Kerajaan Abadi, Keraton Yogyakarta

Candi Ratu Boko

Candi Ratu Boko adalah sebuah candi yang tidak jauh dari Candi Prambanan. Legenda setempat mengklaim bahwa candi tersebut adalah sarang raksasa jahat yang dikalahkan oleh Raja Boko, ayah Rara Jonggrang. Alasan mengapa mitos semacam itu ada mungkin karena jaraknya dengan Candi Prambanan. Tetapi, penemuan-penemuan di kemudian hari tidak menemukan hubungan antara kedua candi tersebut.

Vihara Abhayagiri, sebuah prasasti kuno, menyebutkan bahwa penguasa Mataram Rakai Panangkaran ingin membuat tempat perlindungan spiritual di atas sebuah bukit. Karena namanya tertulis di gapura candi, para ahli sejarah beranggapan bahwa Ratu Boko adalah tempat perlindungan yang dimaksud. Candi Buddha ini bernuansa Hindu, terlihat dari arca Ganesha, Durga, dan Yoni.

Candi Sewu

Tak jauh dari tempat “bersemayam” Rara Jonggrang, terdapat sebuah candi yang tampaknya belum rampung. Penduduk setempat percaya bahwa itu adalah candi yang belum selesai dibuat oleh Bandung Bondowoso. Namun, tidak seperti 999 candi dalam legenda, kompleks ini memiliki sekitar 249 candi.

Sebenarnya, Candi Sewu dibangun oleh Rakai Panangkaran dan kemudian dibangun kembali oleh Rakai Pikatan. Terlepas dari perbedaan agama antara Rakai Pikatan dan Pramodhwardhani, istrinya yang beragama Buddha dari kerajaan lain, raja yang pengasih itu tidak melarang rakyatnya memeluk agama lain. Candi Sewu dibangun kembali untuk pusat keagamaan Budha. Inilah mengapa candi Budha dapat berdiri di dekat Candi Prambanan yang merupakan candi Hindu.

Candi Sambisari

Di suatu pagi yang berangin, seorang petani menabrak sebuah batu keras yang memiliki ukiran unik di atasnya. Pagi itu, tahun 1966, Candi Sambisari ditemukan dan kemudian digali seluruhnya setelah 21 tahun prosesnya. Dari arsitektur dan ornamen candi, para ahli sejarah meyakini bahwa Sambisari merupakan candi yang dipersembahkan untuk Siwa. Di sebelah timur, pengunjung dapat melihat arca Ganesha. Durga berada di utara, sedangkan Agastya berada di selatan.

Sedikit yang diketahui tentang Candi Sambisari, karena hampir tidak ada sisa-sisa di sekitar candi yang pernah terkubur abu Gunung Merapi. Sejarawan memprediksi bahwa candi ini dibangun pada masa pemerintahan Rakai Garung, meskipun pemiliknya masih belum diketahui. Namun, para sejarawan masih mencari kebenaran dengan penuh semangat. Penemuan candi tersebut membuat para arkeolog percaya bahwa masih ada relief sejarah lainnya yang masih terkubur abu gunung berapi tersebut.

Candi Kalasan

Candi Kalasan adalah sisa lain dari sisi welas asih Rakai Panangkaran. Ini adalah salah satu Candi Buddha yang dibangun di bawah pemerintahannya, dikembangkan secara eksplisit untuk pemujaan Shyama Tara. Sama seperti candi Budha lainnya, pengunjung dapat menemukan sisa-sisa Bodhisattva dan Gana. Ukiran candi menggambarkan dewa Hindu dan istana surgawi para dewa. Sayangnya, candi ini tidak terawat seperti candi lainnya.

Candi-candi yang disebutkan di atas hanyalah tujuh dari sekian banyak candi yang berada di berbagai pelosok Yogyakarta. Mereka adalah saksi bisu dari naik turunnya peradaban dan bagian dari warisan Yogyakarta yang tidak akan pernah terhapus berapa lama pun waktu berlalu.

Apakah Anda sedang merencanakan liburan sendiri atau bersama keluarga dan orang-orang terdekat? Bersama Magneto Holidays penyedia paket tour Yogyakarta murah, kemudahan serta kenyamanan Anda saat berlibur adalah hal yang diutamakan, sehingga perjalanan wisata Anda akan lebih berkesan. Didukung berbagai akomodasi transportasi yang lengkap serta tim yang profesional, Magneto Holidays siap mengantarkan Anda ke berbagai destinasi menarik di kota wisata favorit Indonesia.

Magneto Holidays adalah penyedia paket tour Yogyakarta murah dan juga rental mobil ke berbagai destinasi di Yogyakarta serta berbagai wisata di Indonesia maupun Mancanegara yang profesional berpengalaman. Anda Ingin mencari paket liburan Jogja dengan harga murah dengan kualitas pelayanan terbaik? Magneto Holidays jawabannya.

Tunggu apalagi, yuk liburan ke Jogja bersama keluarga, sahabat dan pasangan tercinta Anda. Hubungi kami sekarang juga dan jadikan Magneto Holidays sahabat perjalanan Anda selama wisata di Jogja dan berbagai kota wisata di Indonesia. Pilih paket tour ke Jogja yang Anda inginkan atau Anda juga bisa costum destinasi wisata yang Anda inginkan.

You may also like...