Candi Ratu Boko adalah sebuah situs peninggalan bersejarah campuran dinasti Hindu dan Buddha berupa reruntuhan bangunan yang menyerupai candi. Candi Ratu Boko atau juga disebut Situs Ratu Buko ini adalah bukti dari peninggalan sejarah negeri ini. Mengapa bisa disebuit juga dengan Situs? Karena, Ratu Boko adalah reruntuhan dari sebuah istana dan bangunannya pun tidak ada yang menyerupai Candi. Tempat ini pun juga bisa disebut dengan Keraton Ratu Boko.
Pada mulanya, Candi Ratu Boko hanya digunakan sebagai tempat untuk menyepi dan melakukan kegiatan keagamaan umat Budha kerajaan. Namun, kompleks ini lantas dijadikan sebagai keraton pada tahun 856 Masehi oleh Rakai WalangingPuKhumbayoni, seorang pemeluk agama Hindu. Inilah yang menjadikan Candi Ratu Boko amat kental dengan paduan budaya Hindu dan Budha.
Kawasan wisata Candi Ratu Boko terbagi menjadi empat bagian utama, yaitu bagian barat, tengah, tenggara, dan timur. Pada bagian tengah, terdapat lapangan, kolam, paseban, batu berumpak, candi pembakaran, dan gapura utama candi. Lalu, di bagian sebelah tenggara, terdapat batur pringgitan, kolam, gapura, batur pendopo, dan sisa reruntuhan. Di bagian timur, terdapat kolam, stupa, dan kompleks Goa Wadon dan Goa Lanang. Sementara pada bagian barat, terdapat tiga buah teras dengan ketinggian yang berbeda.
Sejarah Singkat Tentang Candi Ratu Boko
Pada abad ke 17, ada seorang warga eropa yang sempat berkunjung ke Jawa, tepatnya di wilayah Bokoharjo. Hanya saja, orang tersebut tidak menemukan situs yang dimaksud. Orang eropa yang masih penasaran dengan situs ini pun bercerita dengan H.J. De Graff orang Belanda yang kemudian dilakukanlah sebuah penelitian oleh FDX Bosch yang pada akhirnya ditemukanlah reruntuhan ini.
Menurut Prasati Abhayagiri wihara yang mempunyai angka 792 M Situs Ratu Baka merupakan tempat Rakai Panangkaran yang mengundurkan diri dari Raja Mataram karena, membutuhkan sebuah ketenangan. Kemudian, Rakai Panangkaran membangun sebuah wihara yang disebut Abhayagiri Wihara.
Ada pula sebuah cerita yang berkembang bahwa Ratu Boko ini diambil dari sebuah nama yang juga mengacu pada Ayah dari legenda Roro Jonggrang. Cerita ini sudah berkembang pesat di kalangan masyarakat sekitar. Keraton Ratu Boko sudah digunakan pada masa dinasti Syailendra.
Situs Ratu Boko merupakan peninggalan Agama Budha. Karena, Rakai Panangkaran diketahui beragama budha. Hal ini diketahui dengan adanya Arca Dyani Budha Tetapi, Situs ini pun bisa juga disebut dengan situs peninggalan agama Hindu dengan ditemukannya Arca Durga, Yoni, dan Ganesha.
Daya Tarik Candi Ratu Buko
Situs ini berada di atas bukit dengan ketinggian 200 mdpl. Bisa dibilang kawasan ini adalah sebuah kawasan keraton yang cukup lengkap diantara keraton jawa lainnya. Dimana kompleks bangunan ini cukup lengkap tediri dari pintu gerbang masuk, pendopo, tempat tinggal, kolam pemandian, dan juga pagar pelindung.
Selain arsitektur bangunannya yang indah dan sangat menarik bagi kaum pemburu fotografi, melihat pemkamungan dari atas Candi Ratu Boko ini juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang mengunjungi Candi Ratu Boko. Di sekitar candi terdapat kursi-kursi duduk yang dapat digunakan wisatawan untuk beristirahat sambil menikmati alam sekitar.
Satu lagi hal yang selalu ditunggu-tunggu para pengunjung jika berada di Keraton Ratu Boko ini. Yup, panorama matahari terbenam atau sunset selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh para photo hunter untuk mendapatkan gambar yang sangat cantik. Tak heran jika pada waktu sore hore banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang bersambang di Ratu Boko.
Harga Tiket Masuk CandiRatu Boko
Untuk masuk kawasan Candi Ratu Boko ini Anda perlu mempersiapkan biaya yang cukup terjangkau apalagi jika datang bersama rombongan. Lebih jelasnya mengenai biaya tersebut perhatikan tabel berikut:
- Wisatawan Lokal Usia 10 Tahun ke Atas Rp40.000,00
- Wisatawan Lokal Usia 3 – 10 Tahun Rp20.000,00
- Rombongan Study Tour (min 20 orang) Rp20.000,00
- Parkir Motor Rp5.000,00
- Parkir Mobil Rp10.000,00
Harga yang tercantum di dalam tabel sewaktu-waktu dapat berubah tergantung kebijakan dari pihak pengelola. Namun daftar ini bisa menjadi bahan perkiraan biaya yang Anda perlukan jika ingin mengunjungi tempat ini.
Dapatkan juga kemudahan mengunjungi setiap tempat menarik di Jogja dengan paket tour dari Biro Perjalanan yang ada. Paket ini akan membantu Anda menikmati berbagai makanan khas Jogja yang enak atau belanja oleh-oleh khas Jogja yang Anda inginkan selama liburan.
Fasilitas Ratu Boko
Fasilitas Ratu Boko ini sudah sangat lengkap bagi para wisatawan yang mengunjungi Ratu Boko, diantaranya adalah:
- Mushola
- Papan informasi
- Souvenir Shop
- Restoran
- Gazebo
- Tempat parkir yang luas
- Toilet
Lokasi Ratu Boko
Lokasi Ratu Boko secara keseluruhan sudah sangat baik dalam segi aksesibilitas dan keadaan jalan, mudah dijangkau karena berada tidak jauh dari Candi Prambanan yaitu di Jalan Prambanan-Piyungan. Namun demikian jika anda akan menuju lokasi Ratu Boko menggunakan kendaraan jenis sepeda motor maupun mobil, anda akan melewati pintu belakang dan menuju jalan perkampungan yang agak sempit dan menanjak. Alamat Ratu Boko berada di Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Rute ke Wisata Ratu Boko
Kawasan wisata Candi Ratu Boko terletak tidak jauh dari kompleks Candi Prambanan. Jadi, pengunjung bisa langsung menuju ke sini dengan menggunakan kendaraan shuttle dari Candi Prambanan, tentunya dengan membeli tiket wisata terusan Candi Prambanan-Ratu Boko. Shuttle akan berangkat setiap 10 menit dan pemberangkatan terakhir dijadwalkan pada pukul 15.00 WIB.
Jika menggunakan kendaraan pribadi atau memilih menggunakan alat transportasi umum, pengunjung bisa menuju kawasan Candi Ratu Boko dengan bus TransJogja rute nomor 1A atau 2A yang akan mengantar sampai Halte Prambanan. Dari kawasan Candi Prambanan, perjalanan bisa dilanjutkan dengan menggunakan ojek, angkutan umum, atau delman yang berangkat tari Terminal Prambanan.
Jam Operasional
Kawasan Candi Ratu boko ini bisa Anda kunjungi setiap hari mulai pukul 09.00 WIB hingga 17.00 WIB. Namun biasanya tempat ini semakin ramai saat sore hari sekitar pukul 16.00 WIB untuk menyaksikan sunset dari kawasan candi.
Jika Anda ingin berkunjung usahakan datang saat musim kemarau atau cuaca panas agar bisa terhindar dari hujan. Dengan begitu kunjungan Anda ke Candi Ratu Boko akan menjadi lebih sempurna tanpa terhalang cuaca mendung dan hujan.