Wisata Gunung Nglanggeran Gunung Kidul adalah sebuah gunung di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Gunung ini merupakan suatu gunung api purba yang terbentuk sekitar 60-70 juta tahun yang lalu atau yang memiliki umur tersier (Oligo-Miosen).
Gunung Nglanggeran memiliki batuan yang sangat khas karena didominasi oleh aglomerat dan breksi gunung api. Gunung ini terletak di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul yang berada pada deretan Pegunungan Baturagung. Gunung api purba adalah gunung api purba berbentuk bongkahan batu raksasa. Selain dapat menyaksikan sunset & sunrise yang mempesona serta gemerlap Jogja di malam hari, di Puncak Timur Nglanggeran juga terdapat misteri dusun dengan 7 kepala keluarga.
Daya Tarik Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran Gunung Kidul
Daya tarik utama dari objek wisata adalah keindahan panorama alamnya. Banyak aktivitas menarik di sini. Ditambah dengan pengalaman mendaki gunung yang tentu berbeda dengan mendaki gunung pada umumnya. Selain itu, di Desa Nglanggeran sendiri banyak objek wisata lain yang dapat dikunjungi.
Lokasi Gunung Api Purba
Gunung kidul kaya akan destinasi wisata yang berkelas dan bahkan tingkat dunia. Salah satunya yakni Gunung Api Purba Nglanggeran yang berada di Padukuhgan Nglanggeran Wetan, Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk. Wisata terdekat dekan Lokasi Gunung ini yaitu Puncak Sosok Basuran, Pantai Ngobaran.
Menyaksikan mentari terbit dari puncak gunung merupakan satu kemewahan yang tidak semua orang bisa menikmatinya. Rute yang ekstrim, cuaca yang tidak menentu, perjalanan yang berat, serta jauhnya jarak yang harus ditempuh dengan berjalan kaki menjadi penghalang utama bagi sebagian orang. Namun hal ini tidak berlaku di Gunung Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul. Hanya memakan waktu 1 hingga 1,5 jam pendakian, Anda akan tiba di puncak barat Gunung Nglanggeran, Gunung Gede.
Pemandangan indah yang memanjakan mata pun menyambut. Sejauh mata memandang yang terlihat hamparan awan di ketinggian, jajaran gunung batu dengan bentuk yang unik, perkampungan warga, serta hijaunya sawah dan ladang. Saat senja menjelang, Kota Jogja akan terlihat laksana lautan kunang-kunang. Taburan cahaya bintang dan gemerlap lampu kota yang terlihat dari kejauhan menjadi pemandangan romantis bagi siapa saja yang berkemah di gunung ini.
Harga Tiket Masuk Gunung Api Purba Nglanggeran
Untuk tiket masuk Gunung Api Purba harganya Rp 15.000 per orang, sedangkan tiket masuk Embung Nglanggeran Rp 10.000 per orang. Pembayaran dapat dilakukan menggunakan non-tunai dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Teknisnya, wisatawan cukup membayar dengan scan QR Code di loket. Kode ini sudah terintegrasi dengan seluruh aplikasi yang menerima pembayaran dengan QR Code.
Jam Operasional
Sebelum covid-19, objek wisata ini buka sepanjang hari. Sehingga wisatawan dapat mengunjunginya sebelum matahari terbit. Bahkan wisatawan dapat mendirikan tenda berkemah di sini. Namun saat covid-19 ini, objek wisata hanya buka dari pagi hingga petang saja.
Pemandangan Matahari Terbit dari Puncak
Objek wisata ini sangat tepat untuk menyaksikan pemandangan matahari terbit. Syaratnya tentu saja wisatawan harus datang di pagi buta. Untuk memudahkan wisatawan mengejar sunrise bisa menginap di area ini. Karena di tempat wisata ini juga terdapat area untuk berkemah. Bagi yang tak ingin repot bisa menginap di homestay milik warga sekitar.
Dari puncak, wisatawan dapat menyaksikan indahnya matahari terbit dari ufuk timur. Sinarnya perlahan mulai merekah, menghapus gelap yang sejak semalam menyelimuti. Terkadang, wisatawan dapat melihat kabut tebal yang menyelimuti kawasan di bawahnya. Kabut ini perlahan akan menghilang seiring dengan sinar matahari yang mulai menyeluruh menyinari bumi.
Sejarah Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran Gunung Kidul
Sejarah Gunung Api Nglanggeran Gunung api purba adalah sebutan bagi gunung berapi yang dulunya aktif, tetapi sekarang sudah tidak aktif lagi atau telah mati. Seperti halnya Gunung Api Purba Nglanggeran. Dulunya Gunung Api Purba Nglanggeran berada di dasar laut dan terangkat hingga menjadi batuan yang kokoh seperti saat ini. Diperkirakan, usia gunung ini sekitar 60-70 juta tahun dan dulunya adalah gunung berapi yang aktif, tetapi menjadi mati karena suatu proses geologi.
Matinya gunung ini dikarenakan hilangnya daya dorong pada saluran magma, yang menyebabkan saluran magma terputus dengan dapur magma. Karena tidak aktif lagi, saat ini Gunung Api Purba Nglanggeran menjadi salah satu tempat pendakian andalan di Gunungkidul. Pada 2017, Nglanggeran menjadi desa wisata terbaik di Indonesia dan menerima penghargaan ASEAN Community Based Tourism Award. Satu tahun setelahnya, desa tempat gunung ini kembali mendapatkan penghargaan, yaitu ASEAN Sustainable Tourism Award.