Keraton Yogyakarta termasuk salah satu wisata edukasi dan budaya populer yang selalu menjadi destinasi setiap wisatawan ketika berkunjung ke Kota Pelajar ini. Keraton Yogyakarta merupakan salah satu objek wisata populer yang selalu ramai oleh pengunjung. Ini merupakan Istana Kesultanan, yang tidak lain adalah tempat tinggal Sultan Hamengkubuwono X yang menjabat sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini.
Keraton ini memiliki beberapa kompleks yang sebagian di antaranya dijadikan sebagai museum koleksi benda-benda kesultanan bersejarah. Ini termasuk salah satu warisan budaya yang masih dilestarikan dan dirawat dengan baik hingga saat ini. Museum ini terbuka untuk setiap pengunjung yang ingin mengetahui beragam benda peninggalan sejarah Kesultanan Yogyakarta. Bukan hanya barang-barang kuno, Anda juga bisa melihat koleksi lukisan hingga alat musik gamelan yang lengkap.
Sejarah singkat Keraton Yogyakarta
Keraton Yogyakarta bermula dari terbaginya Kerajaan Mataram Islam pada 1755 lewat Perjanjian Giyanti. Berdasarkan perjanjian tersebut, Kesultanan Mataram dibagi menjadi dua kekuasaan, yaitu Nagari Kasultanan Ngayogyakarta untuk Sri Sultan Hamengku Buwono I dan Nagari Kasunanan Surakarta diserahkan kepada Pakubuwono III. Sultan Hamengku Buwono I kemudian mulai pembangunan Keraton Yogyakarta pada 9 Oktober 1755.
Pembangunan keraton dimulai oleh Sultan Hamengku Buwono I, yang juga berperan sebagai arsiteknya. Selama proses pembangunan yang berlangsung hampir satu tahun, Sultan Hamengku Buwono I beserta keluarganya tinggal di Pesanggrahan Ambar Ketawang. Pembangunan keraton dilakukan dengan penuh pertimbangan untuk memenuhi kebutuhan pemerintahan, sosial, ekonomi, budaya, maupun tempat tinggal. Selain keraton, dibangun pula sarana kelengkapan yang lain, seperti benteng, kompleks Tamansari, Masjid Gedhe, dan Pasar Gedhe. Sultan Hamengku Buwono I resmi menempati keraton pada 7 Oktober 1756.
Jam Buka & Harga Tiket Keraton
Kraton Yogyakarta dibuka untuk para wisatawan setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 14.00. Tapi khusus untuk hari Jum’at, wisata kraton Jogja dibuka mulai pukul 8 sampai 12 siang. Adapun harga tiket masuknya adalah sebesar tujuh ribu untuk wisatawan lokal dan tiga belas ribu rupiah untung wisatawan asing.
Fasilitas Keraton Yogyakarta
- Tempat Parkir Kendaraan yang luas.
- Toilet Umum.
- Tempat Sampah.
- Denah Kompleks Wisata Keraton Yogyakarta.
- Papan Petunjuk Wisata Keraton Yogyakarta.
- Pemandu wisata untuk memandu anda dalam mengelilingi kompleks wisata Keraton.
- Tempat Ibadah.
- Tempat Makan.
Lokasi & Rute Keraton
Kraton Yogyakarta Hadiningrat letaknya sangat dekat atau hanya berjarak sekitar 50 meter dari Jalan Malioboro atau secara resmi jalan Margo Mulyo. Jadi jika Anda menggunakan kereta api, silahkan turun di stasiun Tugu lalu berjalan lurus ke arah selatan melewati perempatan Jalan Malioboro sampai bertemu dengan lapangan luas yang tidak lain adalah Alun-alun Utara. Jadi jika Anda berkunjung ke Maliboro, pastikan mampir juga untuk menapak tilas sejarah kraton Yogyakarta.