Mangut lele Mbah Marto, kuliner legendaris selalu menyajikan rasa yang nikmat dan membuat kangen siapa yang mencobanya dan nikmatnya luar biasa. Dapur asli Mangut Lele Mbah Marto ini masih cukup tradisional. Di dalam ruangan dapur dengan 4×4 meter ini, kamu akan mendapati beberapa masakan yaitu mangut lele dengan lauk pendukung, seperti opor, gudeg, dan sayur tempe-krecek.
Semua olahan tadi dimasak dengan menggunakan kayu bakar. Jadi, suasana di dapur asli Mangut Lele Mbah Marto ini memang benar-benar tradisional. Uniknya, kamu bisa mengambil sendiri menu-menu tersebut. Porsinya tentu saja menyesuaikan dengan perut kamu. Mbah Marto sendiri akhirnya memutuskan untuk membuka warung di rumahnya sejak 1986. Sampai sekarang warung ini masih berdiri bahkan semakin ramai pembeli.
Mbah Marto dikenal ramah dengan pembelinya. Tak jarang ia diminta untuk foto bareng oleh pembelinya. Dengan telaten sambil bersenda gurau, Mbah Marto melayani permintaan foto tersebut. Mangut lele Mbah Martto yang legendaris ini memang memiliki cita rasa yang sangat nikmat. Perpaduan pedas dan gurih, dicampur dengan manisnya gudeg, dan gurihnya opor, serta pedasnya sayur tempe-krecek, semakin menambah kenikmatan mangut lele ini.
Makan Mangut lele Mbah Marto Langsung di Rumah Si Mbah
Keunikan pertama yang langsung kamu temui dari Mangut Lele Mbah Marto adalah tempat makannya yang merupakan rumah si Mbahnya sendiri. Jika di kota-kota besar orang mulai menggandrungi konsep “open kitchen” maka Mbah Marto sudah melakukannya dari sejak lama. Yap, kalau mau makan langsung saja masuk ke dapur atau pawon rumah si Mbah yang berukuran 4×4 meter persegi.
Dengan dapur kecil yang agak panas, kamu bisa melihat langsung sosok Mbah Marto sedang memilah-milah bumbu atau bahkan sedang mengaduk racikan kuali besarnya. Semua kegiatan di dapur masak bisa kamu perhatikan sembari mengucap permisi untuk mengambil nasi dengan lauk-pauknya. Semua lauk-pauk beserta nasinya sudah disiapkan dalam baskom-baskom besar yang ditaruh di atas bale-bale atau dipan bambu.
Konsep “self service” juga diterapkan di sini di mana kamu bebas mengatur porsi nasi dan memilih lauk-pauk yang mau kamu nikmati. Setelah mengambil nasi dengan beragam lauknya, kamu tinggal pilih tempat duduk sendiri untuk bersantap. Paling pas untuk menikmatinya di depan teras rumah supaya bisa merasakan semilir angin dan berinteraksi bersama warga sekitar.
Harga seporsi Mangut lele Mbah Marto
Untuk menikmati seporsi mangut lele ini kalian cukup dengan membayar 25ribu rupiah saja. Pada penyajiannya, kalian bisa mengambil makanannya secara prasmanan mulai dari nasi hingga lauknya. Pada seporsi nasi mangut lele ini tersaji nasi putih, sayur urap, sayur daun singkong dan nangka muda, krecek, dan tentunya mangut lele dan kuahnya.
Lokasi dan Rute menuju Mangut Lele Mbah Marto
Dapur asli Mangut Lele ini tepatnya berada di Jl. Sewon Indah RT 04, Ngireng-ireng, Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ada petunjuk arah, saat kamu masuk dari Jalan Parangtritis.
Jika berangkat dari Kota Yogyakarta, Anda bisa melewati Jalan Parangtritis dan menuju ke arah Sewon. Waktu tempuh yang dibutuhkan untuk sampai di warung makan ini sekitar 45 menit dari area Malioboro dan sekitar 1 jam jika Anda berada di area Sleman.
Patokan utamanya adalah dari kampus ISI (Institut Seni Indonesia) masuk ke area belakang kampus dan akan langsung melihat petunjuk masuk ke Warung Lele Mbah Marto yang saat ini sudah bisa ditemukan dengan mudah.
Jam Buka Mangut Lele
Warung mangut lele ini buka setiap hari mulai pukul 10.00-20.00 WIB. Waktu terbaik untuk mengunjungi warung ini adalah saat jam makan siang. Namun saat memasuki musim liburan, Warung Mangut Lele ini akan jauh lebih ramai dan bisa sampai membuat antrian panjang, hanya untuk bisa masuk mengambil makanan di dapur.