Kampung Batik Giriloyo, Giriloyo adalah sebuah dusun di bawah kaki perbukitan Imogiri. Suatu bukit yang terkenal di daerah kawasan selatan Yogyakarta karena di sanalah raja-raja kerajaan Mataram Islam dimakamkan. Daerah Giriloyo ini sebenarnya tidak terlalu jauh dari pusat pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta (jaraknya hanya sekitar 15 km/ kira-kira 40 menit). Namun karena daerah ini terpencil dan berada di kaki bukit. Indonesia, sebagai negara dengan kekayaan budaya yang tak terhingga, memiliki beragam warisan seni dan kerajinan tradisional yang memukau. Salah satu di antaranya adalah seni batik, yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas bangsa. Di tengah gemuruh perkembangan zaman, keberadaan Kampung Batik Giriloyo di Bantul, DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta), mengukuhkan kembali nilai-nilai budaya lokal dan seni warisan nenek moyang. Kampung Batik Giriloyo adalah bukti hidup bahwa seni dan budaya dapat bertahan di tengah arus modernisasi yang terus bergerak maju. Keindahan alam, warisan budaya, dan semangat masyarakatnya menjadikan kampung ini sebagai contoh yang menginspirasi dalam melestarikan kekayaan budaya lokal. Melalui upaya bersama, Kampung Batik Giriloyo mampu mengukir cerita tentang bagaimana seni dan budaya tetap relevan dan berarti dalam kehidupan kita, bahkan di era yang semakin digital dan global seperti sekarang.
Suasana khas pedesaan yang sepi dan sunyi namun penuh dengan kebersamaan dan kedamaian sangat mewarnai daerah tersebut. Giriloyo dengan kesunyiannya sebenarnya menyimpan warisan budaya yang luar biasa, selain Gurah tradisional yang sangat terkenal itu (pengobatan tradisional dengan akar untuk berbagai penyakit saluran pernafasan), Giriloyo juga merupakan sentra dari pengrajin batik di Yogyakarta. Di desa ini anda dapat berburu batik, ataupun mungkin ingin belajar tentang proses batik aseli langsung dari para pengrajinnya. Pemandangan sawah hijau yang terhampar luas serta langit biru yang memberi kesan sejuk dan damai menjadi latar belakang yang sempurna bagi kampung yang sarat dengan sejarah ini. Berada di lereng Gunung Merapi, kampung ini juga menghadirkan udara segar dan suasana yang tenang, menjadikannya tempat yang ideal untuk mengembangkan seni dan budaya.
Sejarah Batik di Giriloyo
Tidak ada catatan yang eksplisit kapan kerajinan batik tulis masuk ke kampung Giriloyo, diperkirakan sekitar abad ke 17. Saat awal dimana sebagaian besar penduduk menjadi abdi dalem kraton Yogyakarta yang bertugas merawat makam raja-raja Yogya-Solo yang dibangun di atas perbukitan Imogiri. Dari situ terjadi interaksi antara kraton dan penduduk, kemudian beberapa tokoh dari kerabat kraton memberikan pekerjaan kepada masyarakat sekitar khususnya ibu-ibu sebagai buruh nyanthing batik. Awalnya demikian sampai berabad-abad lamanya penduduk Giriloyo yang menekuni batik masih tetap menjadi buruh dan menjual batik setengah jadi ke juragan-juragan batik di pusat kota di sekitar Kraton Yogyakarta sampai turun-temurun. Kemudian setelah peristiwa gempa hebat menghancurkan Yogyakarta tahun 2006, beriringan dengan semangat kebersamaan untuk bangkit dari trauma dan keterpurukan, masyarakat membentuk kelompok-kelompok batik dan banyak mendapat pendampingan dari Pemerintah ataupun LSM sosial yang memberikan banyak pelatihan dan mendatangkan banyak ahli untuk meningkatkan keterampilan, dalam hal ini meningkatkan kemampuan untuk membuat batik jadi dan siap jual serta kemampuan untuk pemasaran.
Fasilitas di Gazebo Giriloyo
Di dalam komplek gazebo ini terdapat berbagai macam fasilitas dan aktivitas yang bakal kamu temui,antara lain :
- Joglo workshop membatik, di tempat ini kamu bisa belajar membatik mulai dari pembuatan pola batik hingga membatik menggunakan canting. Untuk workshop dikenakan biaya mulai dari Rp.25.000,00 hingga Rp.50.000,00
- Gallery Batik Tulis, di dalam gallery ini tedapat berbagai macam koleksi hasil dari para kelompok pengrajin batik tulis Giriloyo.
- Joglo untuk Seminar atau workshop
- Desa paket wisata
- Wi-Fi
- Mushola
- Toilet
Biaya Praktik Membatik di Kampung Batik Giriloyo
Wisatawan yang datang ke sini dianjurkan ikut salah satu kegiatan andalan tempat ini, yaitu belajar membatik. Selain menambah pengalaman, kegiatan ini dapat memberi pemahaman baru akan batik serta melatih kesabaran dan kreativitas. Kegiatan ini sudah dilengkapi peralatan, bahan, dan pengajar yang sudah berpengalaman. Setelah membatik, peserta juga bisa melihat proses pewarnaan. Selanjutnya, kain batik hasil karya mereka sendiri boleh dibawa pulang setelah dijemur. Durasi untuk kegiatan ini mulai dari satu jam. Kegiatan ini dibagi dalam beberapa paket. Paket terkecil untuk lima orang dibanderol dengan harga mulai dari Rp250.000. Namun jika hanya satu orang saja, maka dibanderol Rp25.000 per orang, cuma batik saja. Paket batik ditambah snack Rp35.000 per orang. Paket batik ditambah snack dan makan harganya Rp55.000. Ada juga paket membatik syal dengan panjang satu meter dan lebar 15 sentimeter (cm) dengan harga mulai dari Rp100.000 per orang. Motif untuk belajar membatik biasanya motif yang mudah, salah satunya bunga. Jika peserta ingin motif klasik, dianjurkan untuk memberitahu pihak pengelola agar disiapkan terlebih dahulu. Selain itu, Anda bisa berkunjung ke Pantai Samas Yogyakarta.
Lokasi dan Rute Menuju Kampung Batik Giriloyo
Kampung Batik Giriloyo terletak di Kecamatan Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Anda dapat mengaksesnya dari pusat kota Yogyakarta dengan berbagai pilihan rute. Salah satu rute yang umum digunakan adalah dengan mengambil jalur selatan melalui Jalan Imogiri Timur dan melanjutkan hingga mencapai tanda arah ke Kampung Batik Giriloyo. Alternatif lain adalah melalui Jalan Wonosari, dengan melewati perbukitan yang memanjakan mata. Para wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi atau layanan transportasi umum, seperti bus atau ojek, untuk mencapai destinasi ini.
Menyatu dengan Kekayaan Budaya
Sesampainya di Kampung Batik Giriloyo, Anda akan merasakan nuansa yang kental dengan kekayaan budaya. Desain arsitektur rumah-rumah di sekitar kampung ini tetap mempertahankan ciri khas tradisional Jawa, menciptakan suasana yang autentik dan klasik. Para pengunjung juga memiliki kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para seniman batik lokal yang sedang berkarya, serta mengikuti workshop atau demonstrasi pembuatan batik. Kampung Batik Giriloyo dikenal karena motif-motif batiknya yang unik dan bermakna. Setiap motif memiliki cerita dan filosofi tersendiri, mencerminkan kekayaan budaya dan spiritualitas Jawa. Saat mengunjungi kampung ini, Anda dapat mengeksplorasi berbagai jenis batik, mengenal lebih dekat proses pembuatan batik dari awal hingga akhir, serta mendapatkan informasi dari para seniman tentang inspirasi di balik karya mereka.