Wisata Air Terjun Sidoharjo atau Perawan, sekitar merupakan air terjun tertinggi di Yogyakarta ini. Air terjun yang terletak 30 km di sebelah barat Kota Yogyakarta ini memiliki ketinggian kurang lebih 30 m. Akses jalan menuju air terjun yang terletak di Dusun Madigondo, Kalurahan Sidoharjo, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo ini bisa dilewati kendaraan roda 2 dan 4. Untuk bisa menuju Air Terjun ini, wisatawan cukup membayar jasa lingkungan sebesar Rp. 3000, biaya parkir Rp. 2000 rupiah untuk kendaraan roda 2 dan Rp. 5000 untuk kendaraan roda 4.
Air terjun perawan adalah salah satu obyek wisata air terjun yang terdapat di Jogja. Masih banyak obyek-obyek wisata Jogja selain Air terjun Sidoharjo yang mengagumkan serta bergenre kekinian yang ramai dikunjungi pada masa-masa berliburan. Jogja memang kaya dengan aset pariwisatanya. Sebagai salah satu daerah wisata terkenal di Indonesia, Jogja menyimpan berbagai jenis wisata alam Kulon Progo yang menarik. Wisata air terjun, wisata bukit, wisata pantai, desa wisata dan jenis wisata alam lainnya. Selain wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, wisata kuliner juga bisa dinikmati di Jogja. Air terjun perawan masih terbilang jarang terdengar bagi banyak wisatawan.
Asal – Usul Air Terjun Sidoharjo
Air terjun Sidoharjo ini ibarat surga alam yang tersembungi di Perbukitan Menoreh. Belum banyak orang yang mengetahuinya. Padahal wisata ini menawarkan keindahan yang masih sangat alami. Anda akan disuguhi tebing batuan dengan tinggi kurang lebih 75 meter dengan kemiringan sudut sekitar 90 derajat. Air terjun ini sangat istimewa karena menjadi yang paling tinggi di Yogyakarta. Aliran air terjun yang cukup deras menuruni tebing terlihat sangat menyegarkan. Pada bagian bawah air terjun kita bisa melihat kolam yang menampung aliran air terjun. Kolam ini bisa kita gunakan untuk berendam atau hanya sekadar bermain air. Suasana kanan dan kiri air terjun masih asri dan terjaga. Tentu akan semakin sayang untuk anda lewatkan bukan. Selain itu, Anda bisa berkunjung ke Goa Kiskendo.
Sejarah Air Terjun Sidoharjo
Air Terjun Perawan diberikan karena orang yang pertama kali berkunjung ke air terjun ini adalah seorang gadis yang berasal dari Sidoharjo. Tetapi ada juga yang mengatakan bahwa nama tersebut diberikan karena air terjun ini belum dijamah orang atau wisatawan, baik lokal maupun asing, sehingga air terjun ini masih alami. Air terjun ini masih sangat alami dan jernih sehingga sangat cocok bagi para pengunjung digunakan untuk bersantai, dan juga dapat digunakan untuk mandi. Di dasar air terjun ini terdapat beberapa tumbuhan yang hidup sehingga menambah keindahan di dalam air. Panorama alam yang tersaji juga akan menyegarkan mata, karena hamparan hutan khas pegunungan yang dipadu dengan sejuknya udara akan melepas penat yang ada di pikiran. Disamping itu karena lokasi air terjun ini masih alami membuat binatang binatang masih banyak dan menjadi ekosistem kera berekor panjang.
Beberapa kera berekor panjang sering bermain main di sekitar tebing. Pada bagian bawah air terjun terdapat sebuah kolam yang dimanfaatkan untuk bermain dan menenggelamkan tubuh di dalam kesegaran air. Di sebelah kolam terdapat banyak rumputan hijau, subur dengan selingan beberapa jenis bunga yang sangat cantik. Di air terjun ini tidak banyak ditemukan batu, sehingga para pengunjung dapat dengan leluasa memandangi pemandangan alamnya. Jika para pengunjung belum puas dengan memandangi keindahan alamnya, para pengunjung dapat berpetualang secara langsung pada tebing tebing di air terjun dengan bermain panjat tebing, refling, meluncur (flying fox) dan tentu saja para pengunjung harus membawa peralatan sendiri. Pengunjung juga dapat berfoto dengan latar belakang air terjun yang indah.
Harga tiket masuk Air Terjun Sidoharjo
Air terjun perawan buka setiap hari selama 24 jam penuh sehingga anda bisa kapan saja berkunjung ke sini. Tapi sangat disarankan untuk datang pada pagi hari karena suasana masih sepi belum banyak wisatawan yang datang dan tentunya udara pegunungan masih sangat segar. Untuk menikmati keindahan air tejun perawan kita hanya perlu membayar biaya parkir sejumlah Rp 2000, – untuk motor dan Rp 5000,- untuk mobil.
Fasilitas Air Terjun Sidoharjo
Fasilitas yang ada di obyek wisata Air Terjun Perawan sudah cukup memadai dan fasilitas tersebut dapat membuat wisatawan yang berkunjung merasa nyaman, fasilitas diantaranya:
- Area parkir
- Loket karcis
- Beberapa kios
- Tempat informasi
- Papan informasi
- Taman bermain untuk anak-anak
- Taman bermain keluarga
- Panggung kesenian
- Toilet
- Gazebo
Daya Tarik Air Terjun Sidoharjo
Daya tarik yang pertama, tentu saja pesona keindahan Air Terjun perawan, atau Curug Sidoharjo, atau disebut juga Air Terjun Perawan.Air Terjun Sidoharjo merupakan air terjun yang sangat dipengaruhi oleh musim. Saat kunjungan di puncak musim kemarau, maka air terjunnya akan surut, hampir tidak ada.Tetapi sebaliknya, saat musim penghujan airnya akan cukup deras, mengalir indah dari tebing yang sangat tinggi, langsung menuju kolam utama.Saya sepakat jika Air Terjun Sidoharjo merupakan salah – satu air terjun tertinggi yang ada di Jogja. Hanya saja, terdapat perbedaan atau versi terkait berapa tinggi Air Terjun Sidoharjo? Satu versi mengatakan 30 meter, versi yang lainnya mengatakan 40 meter, dan 70 meter. Yang jelas, Air Terjun Perawan memang sangatlah tinggi. Kolam utama dari Air Terjun Sidoharjo tidaklah dalam. Bahkan lokasi utama Air Terjun Sidoharjo bisa menjadi destinasi wisata keluarga, meskipun aspek keamanan harus tetap diutamakan.
Lokasi dan Rute Menuju Air Terjun Perawan
Air terjun Perawan berada di Dusun Gonolangu, Desa Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya berada di area perbukitan menoreh sehingga saat hampir menuju lokasi, banyak tanjakan yang akan dilewati. Dari Jogja yaitu titik nol km Jogja, menuju ke arah barat melewati Jl. K.H. Ahmad Dahlan menuju Jalan Wates. Kemudian terus ke barat hingga masuk ke Jalan Godean. Ketika bertemu dengan perempatan, menuju ke arah utara Jalan Gedongan-Tempel. Kemudian bertemu pertigaan ke arah barat melewati Jalan Daratan 3.
Rute menuju ke lokasi ini cukup mudah. Dari arah pusat Kota Yogyakarta anda bisa mulai bergerak ke arah Jalan Godean menuju Perempatan Nanggulan di Kulon Progo. Lalu belok kanan menuju perempatan lampu merah Dekso, ikuti jalan hingga sampai di papan nama MTs 4 Samigaluh ikuti hingga sampai bangunan MTs kemudian belok kiri menuju pertigaan yang terdapat gardu atau poskamling. Begitu sampai di lokasi kita tidak bisa langsung melihat air terjun, dari parkiran kita masih harus berjalan sebentar kurang lebih 300 meter menuju lokasi. Jalur perjalanan ini berupa jalan setapak yang melewati hamparan sawah dan hijaunya pepohonan di hutan Menoreh.